KHUTBAH JUM’AT
MEMAKMURKAN MASJID
Oeh : Agung Kurniawan
082282222152
الحمد لله الذى سهل للعباد طريق العبادة ويسر,
ووفاهم اجورأعمالهم من خزائن جوده التى لا تحصر, العزيز الغفار, مكرور
الليل على النهار, وتبصرة للاولى القلوب والا بصار, وتذكرة لاولى الا لباب والا
عتبار, وأشهد أن لا اله الاالله وحده لاشرك له الملك العظيم الأكبر, وأشهد أن سيد
نا محمدا عبده ورسوله الشافع فى المحشر, اللهم صل عالى نورالأنور.... (أما بعد)
فيا ايها الناس اوصيكم ونفسى واييا بتقوالله وطاعته لعلكم تتقون ،قال
الله تعالى فى القرأن العظيم وهو أصدق قائل بقوله يهتد المهتدون أعوذ بالله السميع
العالم من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم بسم الله الرحمن الرحيم :
إِنَّمَا
يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِر وَأَقَامَ
الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللَّهَ فَعَسَى أُوْلَئِكَ
أَنْ يَكُونُوا مِنْ الْمُهْتَدِينَ.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،
وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ
الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Para
Hadirin Sidang Jum’at Rohimakumullah.
Masjid
adalah tempat yang paling dicintai Alloh karena didalamnya diajarkan dan
menyebarnya ilmu-ilmu, masjid berperan sebagai center of
knowledge atau pusat keilmuan
yang didalamnya para mu’allim dan para da’i memberikan pengajaran kepada
khayalak masyarakat yang datang kemasjid, khususnya yang berkaitan dengan agama
islam dan al Quran.
Namun
yang harus kita pikirkan ketika masjid sudah di dirikan apakah masjid harus di
tinggalkanbegitu saja..? Tugas kita selayaknya orang islam harus bisa
memanfaatkan dan menakmurkan masjid dengan penuh keimanan.
Adapun
kata “memakmurkan” adalah salah satu arti dari sebuah kata dalam bahasa Arab
yaitu ( عَمَرَ – يَعْمُرُ -عِمَارَةً ) yang juga memiliki banyak arti lain di
antaranya: menghuni (mendiami),
menetapi, menyembah, mengabdi (berbakti), membangun (mendirikan), mengisi,
memperbaiki, mencukupi, menghidupkan, menghormati dan memelihara.
Jama’ah jum’at yang dirohmati
alloh
Setiap muslim (khususnya kaum
laki-laki) wajib memakmurkan masjid-masjid Allah dengan berbagai ibadah dan
ketaatan, karena padanya ada keutamaan. Dan Allah menyifati orang-orang yang
memakmurkan masjid-masjidNya sebagai orang-orang mukmin,
Ada
5 Keutamaan Yang Tidak Di Miliki Oleh Siapapun Di Dunia Ini :
1. Hanya
orang yang berimanlah yang mampu memakmurkan masjid
Sungguh
membangun masjid adalah perkara yang sangat mulia dan mempunyai keutamaan yang
sangat agung, dan orang-orang yang memakmurkan masjid disifati oleh Alloh
sebagai orang yang beriman seperti dalam ayat Nya :
إِنَّمَا
يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِر وَأَقَامَ
الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللَّهَ فَعَسَى أُوْلَئِكَ
أَنْ يَكُونُوا مِنْ الْمُهْتَدِينَ.
Artinya :
“sesungguhnya
yang memakmurkan masjid Alloh hanyalah orang-orang yang beriman kepada Alloh
dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat dan
tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Alloh. Maka mudah-mudahan mereka
termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S at Taubah :18)
Dalam sebuah riwayat dikatakan
bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
:
إذا رأيتم الرجل يعتاد المساجد فاشهدوا له بالإيمان، قال الله عز
وجل { إنما يعمر مساجد الله من آمن بالله واليوم الآخر . . الآية } رواه الترمذي وقال : حديث حسن
Artinya : “Jika
kamu melihat orang rajin mendangi masjid, maka persaksikanlah ia sebagai orang
yang beriman.” (HR.
Ahmad, At-Tirmidzi dan beliau menghasankannya serta yang lainnya. Didhaifkan
oleh Syaikh al-Albani dalam Dha’if al-Jami’ no. 509). Hadits ini dha’if, tetapi
maknanya benar sesuai ayat di atas.
Semua bentuk ketaatan apapun yang
dilakukan di dalam masjid atau terkait dengan masjid maka hal itu termasuk
bentuk memakmurkannya.
2. Orang
Yang memakmurkan masjid akan di Naungi dan di Ridhoi oleh Para Malaikat
Para
malaikat pun ikut meridhoi mereka dengan menaungi mereka dengan sayapnya, Nabi
saw bersabda :
مَا
اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ
وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَة
وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَة وَحَفَّتْهُمُ المَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ
فِيْمَنْ عِنْدَهُ. (رواه مسلم)
Artinya :
“Tiada
suatu kaum pun yang sama berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah
Allah - yakni masjid - sambil membaca Kitabullah dan saling bertadarus di
antara mereka itu - yaitu berganti-gantian membacanya, melainkan turunlah
ketenangan di atas mereka, serta mereka akan diliputi oleh kerahmatan dan
diliputi oleh para malaikat dan Allah menyebut-nyebutkan mereka itu kepada
makhluk-makhluk yang ada di sisiNya - yakni para malaikat." (H.R Muslim)
3. Orang
Yang terikat hatinya dengan masjid akan mendapatkan Naungan (perlindungan dari
Allah)
Islam
telah memotivasi setiap muslim untuk selalu mendatangi masjid-masjid, dan
seseorang yang hatinya telah terikat dengan masjid ketika dia keluar darinya
hingga dia kembali ke masjid (yakni selalu menjaga waktu-waktu shalat
berjama’ah di masjid) termasuk dari tujuh golongan yang akan Allah naungi pada
hari tiada naungan selain naungan-Nya. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
:
سبعة يظلهم الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله : وفيه ورجل قلبه معلق
بالمسجد إذا خرج منه حتى يعود إليه
“Ada tujuh golongan yang akan
Allah naungi mereka pada hari tiada naungan selain naungan Allah –diantaranya :“dan
seorang yang terikat (hatinya) dengan masjid ketika ia keluar hingga ia kembali
ke masjid” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah )
4. Orang
yang sholat dan berjama’ah di masjid mendapatkan derajat yang Tinggi
Rosulullah
saw juga menganjurkan kita untuk melaksanakan sholat secara berjama’ah dimasjid
karena banyaknya keutamaan dan keistimewaan yang terkandung didalamnya,
diantaranya adalah, dia akan mendapatkan pahala dari sholat jama’ahnya dua
puluh tujuh atau dua puluh lima kali lipat daripada dia melakukan sholat
sendiri, Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w.
bersabda:
صلاة الجماعة تفضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة
"Shalat
jamaah adalah lebih utama dari shalat fardyah - yakni sendirian -dengan
kelebihan dua puluh tujuh derajat." (Muttafaq 'alaih)
5. Berjalan
menuju Masjid Salah satu jalan penghapus dosa
Apabila
seorang hamba berwudhu dan memperbagus wudhunya, kemudian dia berjalan pergi
kemasjid, maka setiap langkahnya akan dinilai sebagai kebaikan dan langkah yang
lain akan menghapus dosanya, malaikat juga akan mendoakan agar dia diampuni dan
dirohmati selama dia masih berada di tempat sholatnya, rosululloh saw bersabda
:
المَلاَئِكَةُ
تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلاَّهُ الَّذِي صَلَّى فِيْهِ مَا
لَمْ يُحْدِثْ، تَقُوْلُ : اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ. (رواه
البخاري)
Artinya :
“Para
malaikat senantiasa mendoakan salah seorang diantara kamu selama dia masih
berada dalam tempat dimana ia sholat, mereka berkata, “ya Alloh ampunilah dia,
ya Alloh rahmatilah dia.” (H.R Bukhori)
Jadi
berjalan menuju kemasjid bukan untuk berak,kencing,mandi,nyuci sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seorang a’rabi (badui) yang
kencing di salah satu sudut masjid, setelah orang tersebut selesai dari
kencingnya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata,
إن هذه المساجد لا تصلح لشيء من هذا البول ولا القذر إنما هي لذكر
الله عز وجل والصلاة وقراءة القرآن
“Sesungguhya masjid-masjid ini
tidak pantas digunakan untuk tempat kencing dan berak, tetapi hanyasanya ia (dibangun)
untuk dzikrullah, shalat dan membaca al-Qur’an.”
Oleh
karena itu masjid merupakan tempat yang paling dicintai oleh Allah.
أَقُوْلُ
قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِيِمْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KE II
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ ومن
تبع الهوده .
اَمَّا
بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا
عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ
بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ
وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ
عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ
بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا
اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
No comments:
Post a Comment