KISAH KESAKTIAN KH.AHMAD THOHA MUSTAWI (APA OHA) DENGAN GURUNYA AL-HABIB SALIM BIN ABDILAH AL MADANI RODHIALLOHU TA'AALA 'ANHUM
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﻰ ، ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻭﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺍﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻮﻓﺎ ﺍﻣﺎ ﺑﻌﺪ
Ikhwan akhwat yang ﺍ ﻥ ﺷﺂ ﺀ ﺍﻟﻠﻪ di rahmati alloh.
Harus kita yakini bahwa jungjunan alam nabi muhammad saw melihat kepada kita
Harus kita yakini bahwa jungjunan alam nabi muhammad saw hadir di sa’at di bacakan solawat/maulid
Harus kita yakini bahwa jungjunan alam nabi muhammad saw tahu apa apa yang kita lakukan bahkan yang kita niat kan baik atau pun buruk
Mungkin Kita pernah mendengar tentang karomah-karomah para wali yang mengetahui isi hati seseorang meskipun dari kejauhan yang membuat kita aneh takjub dan segan dengan kehebatan para wali alloh ,padahal karomah para wali alloh hanya sekedar tetesan dari ilmunya nabi muhammad saw, apa lagi ilmu nya nabi muhammad saw sedangkan yang di warisi setetes ilmunya sudah se hebat itu
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻲ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻲ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺍﺟﻤﻌﻴﻦ
Di ceritakan oleh guru kita Abuya Kh.Muhammad Muhyyiddin Abdul Qodir Al-Manafi M.A cerita ini di ceritakan oleh ayahnya Abuya yang bernama Syekh Kh.Ahmad Thoha Mustawi Rodiallohu 'anhu (apa oha) dahulu apa oha mempunyai guru dari madinah yang bernama Al-Habib Salim Bin Abdilah Al-Madani Rodiallohu Ta’aala 'anhu , beliau al-habib salim pernah datang dari madinah ke indonesia ke kota bandung ci babat. Beliau al-habib asli orang madinah tapi anehnya beliau memakai bahasa indonesia dengan benar dan seperti umumnya orng indonesia asli tanpa belajar dulu bahasa indonesia.
Singkat cerita sesudah al-habib salim mendatangi ci babat menyuruh apa oha untuk mengumpulkan santri-santri dari pesantren ci babat, apa oha pun dengan segera mengumpulkan para santrinya atas perintah sang guru dan sesudah santri berkumpul beliau al-habib memanggil satu persatu santri dengan menyebut namanya orang tuanya dan kampungnya.
“si anu bin anu dari kampung anu kesini kemari ,kamu pernah bermimpi di malam anu tanggal sekian bulan anu tahun sekian mimpi gini gini gini gini itu bertanda kamu bakal mengalami ini ini ini dan kamu nanti harus gini gini gin- ”
Dan ada juga santri yang lupa pada mimpi yang habib sebutkan “bib saya lupa lagi da sudah lama” Terus Al-habib memberi tahu santri itu “kalau kamu pingin ingat lagi mimpi yang dulu ini baca nanti malem alloh kasih liat lagi seperti mimpi yang dulu lagi” Lalu santri itu mebacakan dan menyimpan nya di bawah bantal tidur atas perintah al-habib setelah itu malem tiba- tiba santri terbangun dan ke esokan paginya santri itu melaporkan kejadian semalam “ ya habib iya saya mimpi dulu saya ingat lagi”
Begitulah wali alloh bisa mengetahui tentang si A si B sampai mimpi seseorang pun wali alloh tau dan kalo di fikir dimana alam mimpi itu,,, bukan hanya tau alam hati sekarang ini, alam hati yang dulu dulu pun wali alloh tau.ada semua gambarannya .
Beliau al-habib salim bin abdilah al-madani berada d indonesia tidak lama, beliau al-habib kalo di siang hari tidak melihat/buta kalo di malam hari beliau melihat, begitulah khoarikul adat para wali alloh yang tidak bisa di kejar oleh otak pemikiran kita yang awam dalam ilmu kasyaf.
suatu malam al-habib pernah mengajak apa oha ke suatu tempat yang apa oha tidak pernah tau tempat itu di mana dan jalannya pun melewati hutan-hutan rawa kebun salak dan gelap gulita tanpa membawa penerang/ senter lampu. Apa oha bercerita “apa di candak apruk aprukan can pernah ka kampung eta ka jalan kampung eta te nyah- nyaho acan bari mang taun-taun masantren naaaa ari ku anjeuna di candak” (apa di ajak berjalan yg perjalanan nya rimba gelap blm pernah sebelum nya ke kampung itu tidak tau sama sekali sedangkan mesantren sudah bertahun-tahun, tapi kenapa habib bisa tau dan mengajak)
Beliau al-habib memanggil apa oha “toha anterin habib yuk kita ke sana ke kampung itu” beliau alhabib sambil menyebutkan kampungnya,dan apa oha sambil di tuntun tanganya oleh alhabib untuk menuju kampung itu melewati hutan yang gelap gulita dan kebun salak
yang rimba tanpa lampu cahaya/senter,,, apa oha bertanya pada al-habib “mau ke mana bib” Alhabib menjawab “yu yu kita kesana ada orang yang di ganggu syetan” dengan bermaksud al-habib akan mengusir syetan itu,,,
Tidak ada satu pun yang tau kampung itu entah di mana. Ceritanya al-habib tidak bisa melihat/buta tapi anehnya kenapa apa oha yang di tuntun oleh al-habib di malam yang gelap gulita. bertepatan jam 12 malam tidak lama kemudian sampaiilah di kampung itu dan hanya ada satu saung/rumah di dekat rumah itu ada satu pohon besar al- habib salim pun tiba-tiba berhenti berdiri tegak melihat ke atas pohon besar itu penuh dengan ke gagahan di depan rumah itu sabil berkata “ berani mengganggu awas hati-hati hayoh sanah sanah syetan,,,,,,, syetan,,,, “ apa oha pun kaget “naon eta aya naon (apa itu,,,, ada apa)” karena apa oha tidak melihat apa-apa ,, sesudah itu apa oha menanyakanya kepada al-habib tentang apa yang terjadi “habib ada apa bib” alhabib pun menjawabnya “ada syetan di ,dalam rumah ini ada orang yang di ganggu syetan sudah sekian puluh tahun kasian habib sama dia barusan syetannya di usir sama habib sudah dia sudah lari yu kita ketuk pintunya” di ketuk lah pintu rumah itu "assalaamu alaikuum” dan keluar lah dua orang tua kakek-kakek dan nenek-nenek yang miskin dengan kaget kedua orang tua itu bertanya kepada apa oha “ie teh aya naon ujang (ini ada apa nak)” apa oha menjawab “ie,,,, cenah ema habib bade namu saurna cenah ema di die teh gaduh anu te damang???(ini mak habib mau bertamu katanya emak mempunyai orng yang sakit???)”,,, nenek menjawab “nya ujang pun anak (iya betul anak saya)”
Sudah puluhan tahun anaknya sakit dan sakitnya gila,,, gila puluhan tahun..
Masuk lah al-habib bersama apa oha ke dalam rumah itu dan habib menyuruh memanggil anaknya yang sedang sakit itu ,,kata al-habib “panggil ke sini” begitu al-habib memanggil dengan seketika anakny itu sembuh dengan mendadak atas keberkahannya al-habib, dan langsung mendatangi al-habib bersalaman kepada al-habib al-habib pun mengajak ngobrol anaknya itu terus al-habib menasihatinya kemudian membekali ilmu-ilmu untuknya termasuk ilmu-ilmu usaha( kasab) oleh al-habib sehingga anaknya itu ma’mur hidupnya.......
ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻲ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻲ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺍﺟﻤﻌﻴﻦ
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮﺍﺏ
https://www.facebook.com/Sabilull-Huda-804037203047246/
No comments:
Post a Comment